Selamat berpuasa bagi yang menjalankan. Blog kali ini ditulis siang ke-10 bulan Ramadhan 1442 H, semoga semua yang mengamalkan mendapat pahala yang berlimpah dari Tuhan YME.
Kembali bercerita tentang sebuah perjalanan, lebih tepatnya perjalanan tahun 2019 yang lalu, dan baru sempat untuk di tulis disini. Terlambat memang tapi ya sudahlah kita nikmati saja ceritanya. Sebetulnya liburan ke Malang sudah ada dalam angan sejak tahun 2016, lebih tepatnya setelah berkunjung ke Bali. Namun baru terealisasi 3 tahun kemudian dengan berbagai alasan. Sedikit kilas balik tentang tahun 2016, ini adalah masa-masa yang mengagetkan, dimana saat itu saya sudah ada di zona nyaman, bekerja pada sebuah perusahaan agent perjalanan yang sudah melegenda, namun tetiba harus berhenti karena tidak dapat lagi bertahan di tengah gerusan era digitalisasi. Yang di satu sisi memudahkan konsumen untuk mendapatkan akses langsung ke penyedia jasa perjalanan seperti hotel, maskapai penerbangan atau bahkan tour operator. Namun di lain sisi hal semacam ini menjadikan banyak perusahaan agent perjalanan yang sebagian besar pekerjaannya menjadi penengah antara konsumen dan produsen kehilangan pangsa pasar secara drastis. Belum lagi ditambah dengan fasilitas dari aplikasi online yang menyediakan jasa bayar di belakang atau pay later yang tentu saja diidamkan banyak traveller.
Sejurus kemudian tahun 2017 pasca kantor berhenti beroperasi, saya memutuskan untuk memulai kehidupan baru. Saya melihat masa depan dunia travel agent sudah tidak lagi secemerlang dulu. Sempat mencoba membuka usaha penjualan spareparts alat teknik, tapi nampaknya tidak berkembang karena pemain di bidang ini juga sudah bejibun dan punya modal kuat serta pasar yang eksis. Sembari berjalan di dunia niaga ternyata masih banyak konsumen dari kantor lama yang menghubungi untuk minta dibantu dalam pengurusan dokumen perjalanan, seperti mengurus paspor, mengurus kitas, juga mengurus visa. Dan ternyata saya lihat di bagian ini masih memiliki pasar yang bagus, apalagi dengan pengalaman kerja yang lalu konsumen ini sudah percaya dengan hasil kerja saya. Akhirnya dengan berat hati usaha rintisan di dunia alat teknik saya tinggalkan, dan kembali fokus ke travel agent.
Tak terasa satu tahun berlalu dengan baik, customer perlahan meningkat dan kantor yang saya dirikan di gedung sewaan ini selalu sibuk. Melihat volume bisnis yang semakin berkembang dan kinerja team yang sangat maksimal tercetuslah ide untuk mengajak mereka berjalan-jalan atau istilah kerennya company gathering setiap akhir tahun, kalaupun tidak diakhir tahun ya dalam 1 tahun harus ada acara liburan bersama. Dan itu terlaksana mulai 2018, kita mulai berlibur bersama ke kepulauan seribu waktu itu open trip ke pulau pari. Setahun kemudian, tahun 2019 kita berlibur ke Malang, Surabaya dan Madura. Setelahnya 2020 rencana mau ke Bali, tapi terhalang pandemi dan di ganti di awal 2021 ke Garut. Cerita liburannya akan saya tulis menyusul... hehe.
Ok, back to topic, berlibur ke Malang. Kenapa ini saya tulis duluan, karena dokumentasi yang rapi ternyata perjalanan ke sini, jadi untuk cerita liburan tahun sebelumnya skip dulu sambil kumpulin bahan. Dan kalau boleh dibilang ini adalah cerita berkesan bagi saya karena ini adalah kali pertama saya merencanakan sendiri semua perjalanan tanpa bantuan orang lain, sebuah prestasi tersendiri bagi saya yang biasanya tidak mau repot.
Di sekmen ini saya ceritakan perjalanan darat dari Jakarta ke Malang dengan Kereta Api. Awalnya berencana menggunakan pesawat untuk berangkat dan kereta api untuk kembali ke Jakarta. Namun dengan berbagai pertimbangan akhirnya kita naik kereta saja pulang pergi. Setelah searching dan download beberapa aplikasi online booking dan payment, jatuhlah pilihan untuk menggunakan kereta api Jayabaya dari stasiun pasar senen, menuju ke stasiun malang, dengan harga Rp. 390.000,- per orang.
Jumat, 13 Desember 2019 siang kami bergegas ke stasiun pasar senen menggunakan layanan grab car, kebetulan waktu itu kami boarding melalui aplikasi KAI Access sehingga tidak mencetak tiket di stasiun. Tak menunggu lama kereta sudah tiba dan siap melaju selama kurang lebih 14 jam, perjalanan darat terjauh pertama yang saya tempuh. Beruntunglah tidak sendiri sehingga sepanjang perjalanan bisa berbincang dan sesekali menikmati restorasi kereta sehingga perjalanan malam tidak membosankan. Karena berbeda dengan perjalanan siang dimana kita bisa menghabiskan waktu melihat pemandangan sepanjang perjalanan, sehingga perjalanan sendiri pun terasa menyenangkan.
Waktu menunjukan pukul 23.00 dan kereta pun berhenti di stasiun semarang poncol, menurut informasi KA Jayabaya istirahat paling lama di sini, sekitar 20 menit, sebenernya ingin turun sejenak melihat situasi stasiun disana tapi sayang 1 orang teman tertidur pulas, khawatir terjadi hal tidak diinginkan dengan barang bawaan akhirnya saya memutuskan untuk berjaga sambil bercengkerama dengan seorang teman lainnya, dan tak lupa mengambil foto kenangan dari dalam gerbong.
Semarang adalah salah satu tempat yang ingin saya kunjungi, karena sebagai warga Jawa Tengah tentu ingin melihat seperti apa situasi induk pemerintahan ini. Apalagi ada banyak obyek wisata yang bisa sekalian kita kunjungi. Sudah lama ingin ke karimun jawa, mungkin next bisa lah main ke Semarang lanjut kesana.
Ini penampakan foto plang stasiun semarang poncol dan sebagian wajah kawan perjalanan dari dalam gerbong.
20 menit berlalu, terdengar panggilan petugas stasiun agar penumpang masuk kembali ke kereta, beberapa menit kemudian KA Jayabaya perlahan meninggalkan semarang, menuju pemberhentian berikutnya, namun saya tidak hafal stasiun mana saja yang berhenti, sampai pada pagi hari sekitar pukul 4 kereta kembali istirahat di stasiun pasar turi, dari sinilah nanti kami kembali ke Jakarta. Tidak begitu lama kereta kembali melaju melewati stasiun gubeng, sidoarjo, bangil, lawang kemudian malang. Sesaat memasuki stasiun lawang sudah terlihat jajaran gunung di TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru) di kejauhan. Saya refleks mengambil foto dari dalam kereta yang melaju, pikir mungkin nanti bisa buat kenang-kenangan. Hati semakin penasaran dengan keindahan Bromo dan sekitarnya begitu melihat foto mereka dari kejauhan.
Di stasiun lawang berhenti sejenak dan melanjutkan perjalanan selama 30 menit untuk sampai di stasiun malang. Dan akhirnya kamipun tiba sekitar pukul 06.30, berhubung janji temu dengan pihak open trip di Malang jam 08.00, maka kami sempatkan dulu untuk istirahat dan sarapan di sekitar stasiun. Pilihan tempat sarapan kami adalah di warung soto basket, konon ini adalah tempat makan yang legendaris di kota malang, kalau dilihat dari spanduknya memang tertulis sejak 1951. Kamipun menikmati soto hangat nan lezat disana untuk menghalau udara dingin malang yang syahdu. Terlihat di seberang tempat duduk kami ada seorang perempuan yang juga baru sampai dan memutuskan sarapan disana. Dari barang bawaan berupa carrier besar saya simpulkan anak ini akan mendaki gunung atau camping. Terlihat juga lalu lalang beberapa orang dengan penampilan serupa perempuan tadi dengan carrier besarnya. Wilayah malang dan sekitarnya adalah lokasi yang tepat untuk mendaki gunung karena memang banyak spot pendakian menarik disana.
Setelah perut terisi penuh dan berbincang sebentar di kedai soto basket, saya menghampiri sang empunya kedai yang dengan ramah menyambut untuk membayar tagihan makan kami. Tak berapa lama kami keluar dari kedai soto dan menuju ruang tunggu di depan stasiun. Sesekali saya menghubungi pihak open trip malang untuk memastikan kalau mereka sudah menuju ke lokasi penjemputan. Dan tak berapa lama sang sopir memberitahukan bahwa dia sudah sampai. Kami menghampiri beliau, bersalaman dan menuju mobil yang sudah di sediakan untuk lengsung menuju ke lokasi wisata yang pertama kita kunjungi, dimanakah ituuuu? sabar yaaa, akan saya ceritakan di next part... hehe
Okay, cukup dulu ya untuk cerita kali ini. Walaupun isi blog tentang pengalaman perjalanan, tetep kok fokusnya adalah memperkenalkan djava travel and document services sebagai agent perjalanan yang siap membantu anda dalam proses-proses dokumen perjalanan seperti pengurusan paspor, pengurusan ijin tinggal, pengurusan kitas, pengurusan visa, pengurusan legalisasi dokumen dan masih banyak layanan kami yang lainnya.
Sooo, don't miss it, catat contact saya, someday pasti anda membutuhkan :)
HP. 0877 1945 4646 atau 0838 0822 6398
Email: djava.travel1@gmail.com
Terima kasih semuaaa...