Minggu, 05 Januari 2020

Pengalaman Umroh Pertama (Part 2: Vaksinasi)

Assalamua'alaikum...

Setelah mengulas tahap awal di postingan sebelumnya, sekarang kita lanjut ke tahap lainnya yaitu vaksinasi. Let's check it out:

1. Vaksinasi / Vaksin Meningitis 

Tidak sedikit jamaah umroh yang kurang paham tentang apa itu vaksin meningitis dan cara mendapatkan sertifikat tersebut. Dan ternyata setelah googling saya hanya mendapat sedikit sekali informasi tentang proses suntik vaksin ini. Oleh karena itu saya rasa perlu membagi pengalaman tentang suntik yang satu ini.

Sertifikat Vaksinasi adalah salah satu dokumen wajib yang harus di penuhi sebelum pelaksanaan ibadah umroh. Sertifikat ini berbentuk selembar kertas berwarna kuning yang berisikan catatan dari pihak medis bahwa yang bersangkutan sudah melaksanakan suntik vaksin meningitis.

contoh sertifikat vaksin

Suntik vaksin meningitis ini sendiri sangat penting sebagai upaya pencegahan terhadap penyakit yang disebabkan oleh virus meningitis. Mengingat saat melakukan perjalanan jauh ini kita bisa saja berkurang daya tahan tubuhnya karena kelelahan. Sedangkan Arab Saudi sendiri adalah negara endemik meningitis, selain itu kita akan berkumpul dengan banyak orang dari seluruh belahan dunia dengan berbagai latar belakang kesehatan, sehingga kondisi tersebut menimbulkan kerawanan terhadap serangan suatu penyakit termasuk meningitis yang sangat berbahaya tersebut.

Lalu bagaimana cara dan dimana tempat mendapatkannya? 

Untuk suntik meningitis kita dapat mengunjungi Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang ada di kota tempat kita tinggal atau di Rumah Sakit (RS) yang menyediakan fasilitas tersebut. Berhubung saya tinggal di Jakarta maka saya hanya bisa share informasi alamat KKP dan RS di Jakarta sebagai berikut:
1. KKP Marunda: Jl. Raya Jayapura No. 1, Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara. Tel: 021-44853773.
2. KKP Sunda Kelapa: Jl. Baruna Raya No. 1, Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara. Tel: 021-6917647.
3. KKP Soekarno Hatta: Pajang Benda Area Perkantoran Bandara Soekarno Hatta, RT.001/RW.010, Pajang, Benda, Tangerang. Tel: 021-5506068.
4. KKP Halim Perdana Kusuma: Jl. Jengki No.8, Kebon Pala, Makasar, Jakarta Timur. Tel: 021-22803836
5. RS Persahabatan: Jl. Persahabatan Raya No. 1, Rawamangun, Jakarta Timur. Tel: 021-4891708
6. RS Fatmawati: Jl. TB. Simatupang C No. 18, Cilandak, Jakarta Selatan. Tel: 021-7501524

Daftar persyaratan yang harus di siapkan yaitu:
1. Foto terbaru, background putih sebanyak 2 lembar
2. Copy paspor halaman foto
3. Uang tunai Rp. 305.000
4. Ballpoint dan penghapus ballpoint / tipe-x

Note: 
1. Suntik vaksin harus dilakukan paling lambat 2 minggu sebelum keberangkatan, jika di lakukan kurang dari 2 minggu di khawatirkan vaksin belum benar-benar aktif sehingga tidak berfungsi dengan baik. Namun demikian biasanya pihak KKP atau RS memberikan antibiotik untuk diminum selama pelaksanaan untuk membantu kinerja vaksin tersebut.
2. Lokasi vaksin, syarat dan biaya bisa berubah sewaktu-waktu.

Saat itu saya melakukan suntik meningitis di KKP Sunda Kelapa, karena ini yang paling dekat dari lokasi tempat tinggal. Alur proses suntik itu sendiri secara umum seperti dibawah ini:

a. Datang kelokasi pada jam kerja yang di tentukan, umumnya buka dari jam 09.00-15.00
Sekedar saran, hindari datang pada saat mendekati jam makan siang antara jam 12.00 - 13.00, karena akan terpotong mereka istirahat dan kita akan menunggu sampai mereka selesai. Disarankan untuk datang jam 09.00 atau jam 13.00 agar bisa memanfaatkan jam kerja secara lebih efektif.

b. Mendaftar dan mengambil nomor antrian. Pada waktu saya mendaftar tidak terlihat antrian, jadi hanya mendaftar dan langsung diminta masuk ke ruangan praktek dokter.

c. Membayar biaya vaksin. Disini yang agak lucu, saya sudah menyiapkan cash namun tidak ada kasir yang melayani. Mau bayar pakai debit card tidak ada petugas yang tahu caranya, padahal di meja kasir tergeletak banyak mesic EDC dan akhirnya saya diminta untuk membayar melalui bank BNI. Dan kebetulan lokasi bank BNI ada di ujung jalan dekat pintu masuk pelabuhan, akhirnya berpanas-panasan ria lah saya menuju ke bank tersebut dengan membawa secarik memo dari petugas kesehatan karena kami bertiga kesana menggunakan jasa grabcar. 

Kami tidak menduga bahwa KKP nya sudah berpindah tempat, tidak seperti pada beberapa ulasan yang saya baca, dimana pada ulasan tersebut terdapat informasi bahwa kalaupun tidak bisa bayar di kantor kesehatan bisa dibayarkan di BNI yang berdampingan. Atau pada ulasan lain ada KKP dengan Bank yang berkantor di lokasi KKP. Kemudahan lokasi pembayaran ini yang membuat kami memutuskan tidak membawa kendaraan sendiri dengan harapan kami tidak terpencar dan saling menunggu. Apa hendak di kata, kenyataan tidak sesuai harapan,,, wkwkwk

Sampai sana sudah hampir jam istirahat, untungnya ada teller yang berbaik hati melayani, sehingga proses pembayaran berjalan cepat. Sayapun bergegas ke KKP Sunda Kelapa lagi karena sudah hampir masuk jam istirahat.

d. Mengambil sertifikat. Setelah proses pembayaran selesai dan bukti bayar di serahkan ke petugas kita diminta menunggu sertifikat tersebut selesai di tulis. Tidak sampai 10 menit petugas yang melakukan suntik vaksin tadi keluar dari ruangan dengan membawa buku vaksin tersebut.

Secara umum proses hanya memerlukan waktu maksimal 30 menit. Hanya saja tergantung ada tidaknya antrian saat di kantor kesehatan atau di bank saat kita bayar. Dan ada baiknya menghubungi KKP atau RS yang anda gunakan sebelum menuju kesana. Walaupun untuk KKP sepertinya anda membutuhkan keberuntungan tingkat tinggi jika ingin berhasil berbicara via telepon dengan petugasnya.

Jadi sebetulnya proses suntik vaksin ini cukup mudah, hanya karena keterbatasan info saja yang membuat beberapa jamaah sempat kebingungan, termasuk yang nulis,,, hehe

Ok, kita lanjut lagi di post selanjutnya yaaa... sampai jumpaaa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar